PENCULIKAN GADIS REMAJA DI PAPUA MINTA TEBUSAN 500 JUTA “

by August 2, 2017
PERISTIWA 0   1K views 0

Foto Doc / Istimewa

Reportactual.com – Papua – Para orangtua harus lebih berhati hati jika mempunyai anak gadis atau ABG, karena bisa jadi menjadi incaran orang – orang yang untuk menculik dengan meminta tebusan hingga jutaan rupiah. Seperti yang terjadi di Wamena Papua.

Seorang gadis remaja, sebut saja Mawar (14) di Wamena Kabupaten Jayawijaya dilaporkan menjadi korban penculikan pada Sabtu (29/7). Pelaku yang diduga menyekap korban meminta tebusan kepada keluarga korban yang nilainya cukup besar, yakni Rp 500 juta.

Modus yang dilakukan pelaku penculikan yang diduga lebih dari satu orang ini, juga terbilang direncanakan cukup rapi. Para pelaku ini bekerjasama dalam melakukan aksinya. Dimana salah satu pelaku mencoba menjalin hubungan asmara dengan korban, sementara ada pelaku lain yang akan mengeksekusi korban. Sebelum melakukan penculian, diduga para pelaku ini terlebih dulu melakukan pengamatan tentang latar belakang korban, apakah dari golongan mampu barulah aksi itu dilakukan.

Kapolres Jayawijaya, AKBP. Yan Pieter Reba saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos (Jawa Pos Group) membenarkan adanya kasus penculikan anak dengan modus pacaran yang terjadi di wilayah Hukum Polres Jayawijaya. Menurutnya, saat ini orang tua korban telah membuat laporan dan kepolisian mulai menindaklanjuti masalah ini dengan melakukan penyelidikan. Polisi masih terus mengembangkan penyelidikan dari informasi yang didapat.

Benar ada penculikan anak, dengan menggunakan modus baru yang masih kami tindaklanjuti, para pelaku meminta tebusan kepada orang tua korban sebesar Rp 500 juta, apabila tidak diberikan maka nyawa korban juga terancam,”ungkap Yan, Selasa (1/7).

Dalam penyelidikan kasus ini, kata Yan Reba, diketahui ada modus pura-pura berpacaran dengan korban. Namun para pelaku yang lain tahu jika latar belakang orang tua dari korban ini orang mampu dan kuat. Kemudian salah satu pelaku pura -pura berpacaran dengan korban ini, Sabtu kemarin mengajak korban jalan keluar rumah. Saat itulah, korban langsung diambil oleh pihak lain dan selanjutnya meminta tebusan tinggi kepada orang tua korban.

Jadi yang berperan sebagai pacar korban ini hanya siasat saja, nanti ketika di luar baru orang lain yang mengeksekusi, keluarga korban saat ini berdomisili di Wamena,”katanya.

Menurut Yan, pihaknya sudah mengantongi identitas pelaku yang merupakan salah satu karyawan BUMN. Kasus ini sudah tiga hari dan korban sendiri belum juga dipulangkan. Polisi menduga para pelaku ini masih berada di wilayah pegunungan tengah Papua, cuma yang perlu diselidiki ini modus dari aksi ini, mungkin saja ada sakit hati dari pelaku kepada orang tua korban.

Jadi ini masih kita selidiki, pelaku sendiri diketahui merupakan karyawan PT PLN Persero Ranting Yalimo, dan kami sudah mengirim anggota ke sana untuk melakukan penangkapan terhadap para pelaku,” jelasnya.

Sumber berita JawaPos.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.