Sumber Foto TEMPO.CO
Reportactual.com – Presiden Direktur PT Avidisc Crestec Interindo, Wirawan Tanzil menyebut perusahaan milik Ketua DPR Setya Novanto ikut sebagai peserta tender proyek pengadaan e-KTP. Perusahaan itu adalah PT Murakabi Sejahtera.
Menurut Wirawan, dia mengetahui bahwa PT Murakabi merupakan perusahaan milik Setnov karena rekannya, Direktur PT Java Trade Utama, Johanes Richard Tanjaya yang menyampaikan kepadanya.
“(Saya tahu dari) Johanes Tan. Saya tanya, ini siapa yang punya perusahaan (PT Murakabi). Itu perusahaan ada hubungannya dengan Setya Novanto,” kata Wirawan saat menjadi saksi dalam sidang perkara e-KTP dengan terdakwa Irman dan Sugiharto di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (27/4).
Keponakan Novanto, Irvan Hendra Pambudi terungkap sebagai petinggi PT Murakabi Sejahtera. Menurut Wawan, awalnya dia bergabung dengan konsorsium PT Murakabi saat pembentukan tiga konsorsium oleh Andi Agustinus alias Andi Narogong.
Wirawan mengatakan, dia mundur dalam perjalanan mempersiapkan proyek e-KTP. Dia mundur karena adanya kemahalan harga yang terlalu tinggi. Serta, lantaran ada nama Novanto di belakang PT Murakabi.
“Dia sebut itu perusahaan ada hubungan sama Setya Novanto. Saya bilang wah enggak ikut-ikutan deh,” ujar Wirawan.
Diketahui, Andi Narogong mengumpulkan sepuluh pengusaha dan pihak Kementerian Dalam Negeri serta tim teknis proyek e-KTP di ruko miliknya di daerah Fatmawati, Jakarta Selatan. Pertemuan itu bertujuan untuk menyiapkan desain proyek e-KTP.
Selanjutnya pihak yang berkumpul itu disebut dengan Tim Fatmawati. Kemudian, Andi membentuk tiga konsorsium. Yakni, konsorsium Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI), konsorsium Astragraphia, dan konsorsium Murakabi.
Dua konsorsium dibentuk sebagai pendamping PNRI. Lelang kemudian diatur untuk memenangkan konsorsium PNRI.
Sumber berita JawaPos.com
Leave a Reply